Tuesday, 4 November 2025
logo

Berita

Berita Utama

Berangkat Ilegal Melalui Jalur Laut, KemenP2MI Selamatkan 155 Calon Pekerja Migran Indonesia di Nunukan

-

00.11 2 November 2025 42

Berangkat Ilegal Melalui Jalur Laut, KemenP2MI Selamatkan 155 Calon Pekerja Migran Indonesia di Nunukan.

Jakarta, KemenP2MI (02/11/2025) – Masih banyaknya Calon Pekerja Migran Indonesia yang berangkat secara ilegal melalui jalur laut, tim reaksi cepat Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) dan BP3MI Kalimantan Utara, bekerja sama dengan TNI, Polri, KSOP Nunukan, Satpol PP, dan Pelindo, berhasil mencegah keberangkatan 155 Calon Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Kalimantan Utara, pada Kamis (30/10/2025), pukul 01.30 WITA.

“Kasus ini menunjukkan masih tingginya potensi keberangkatan ilegal pekerja migran Indonesia melalui jalur laut di perbatasan Kalimantan Utara,” ujar Direktur Pengawasan, Pencegahan dan Penindakan KemenP2MI, Brigjen Pol. Eko Iswantono, melalui keterangan tertulis, Minggu (2/11/2025).

Eko menjelaskan, dari hasil pendataan 155 calon Pekerja Migran Indonesia diketahui berasal dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan rincian, 81 laki-laki dewasa, 56 perempuan dewasa, 11 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.

Dari hasil penyelidikan, mereka akan bekerja di Malaysia pada sektor perkebunan sawit, dengan pekerjaan untuk pria sebagai pemanen sawit dan wanita perawatan pohon sawit. 

Eko mengungkapkan. modus operandi para calon pekerja migran, bahwa mereka ke Nunukan guna menyambangi pihak keluarga.

“Para calon Pekerja Migran Indonesia tersebut tidak memiliki dokumen seperti paspor, serta proses penyebrangan dilakukan dengan menggunakan jalur tikus dan setelah di negara malaysia baru mengurusi paspor di Konsulat Tawaw dan KJRI Kinabalu,” ungkap Eko.

Selanjutnya, ke-155 calon Pekerja Migran Indonesia dibawa ke Shelter BP3MI Kalimantan Utara untuk dilakukan pendataan, verifikasi dokumen, dan diberikan edukasi migrasi aman dan prosedural. Petugas juga melakukan koordinasi pemulangan ke daerah asal masing-masing. ** (Humas)