BP3MI Sultra Tanamkan Nilai Kebangsaan di SMKN 6 Kendari
-
BP3MI Sultra Tanamkan Nilai Kebangsaan di SMKN 6 Kendari, (18/11/2025).
Kendari, KemenP2MI (18/11) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Penguatan Kewiraan yang diselenggarakan oleh SMKN 6 Kendari.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan bagi guru dan siswa, serta menumbuhkan kepedulian terhadap pertahanan negara melalui pembentukan karakter berbasis Pancasila dan UUD 1945.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara, La Ode Askar, memaparkan materi terkait program pelatihan dan bantuan pemerintah bagi siswa SMK yang mendapatkan penguatan akses ketenagakerjaan luar negeri. Kegiatan ini diikuti oleh 11 siswa SMKN 6 Kendari.
La Ode Askar menyampaikan bahwa Pekerja Migran Indonesia bukan hanya tenaga kerja, tetapi juga representasi bangsa Indonesia di negara penempatan.
Lebih lanjut La Ode menegaskan bahwa perilaku, etika kerja, serta integritas Pekerja Migran akan memengaruhi citra Indonesia di mata dunia.
“Pekerja Migran Indonesia membawa identitas bangsa. Melalui budaya, kuliner, pariwisata, serta sikap yang santun dan taat hukum, mereka menjadi duta positif bagi Indonesia,” ujarnya.
Dalam paparannya, La Ode Askar juga menekankan bahwa penguatan nilai kebangsaan merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi muda yang berintegritas, disiplin, dan memiliki kepedulian sosial.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap siswa memiliki pemahaman yang benar tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mampu menanamkan rasa cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Ia turut mengingatkan pentingnya karakter kuat untuk menghadapi tantangan global, termasuk maraknya pengaruh negatif yang dapat mengikis nasionalisme di kalangan remaja.
Karena itu, Pancasila dan UUD 1945 harus tetap menjadi pedoman utama dalam membangun sikap dan perilaku generasi penerus bangsa.
Kepala SMKN 6 Kendari, Sitti Ma’wa Rohani, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran BP3MI Sultra dan berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan disiplin, wawasan, serta semangat kebangsaan para siswa.
“Kami mengikuti perkembangan terkait penempatan pekerja migran Indonesia melalui KP2MI, khususnya BP3MI Sultra. Para siswa juga mengikuti program pelatihan bahasa Jepang secara daring melalui tautan yang dibagikan oleh Motoyuki Nishida pada kegiatan sosialisasi BP3MI di Hotel Quba 9 Kendari,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BP3MI Sultra juga menegaskan pentingnya peningkatan kemampuan bahasa, khususnya bahasa Jepang, bagi siswa yang bercita-cita bekerja di Jepang.
Ia mendorong siswa untuk belajar secara mandiri melalui platform daring agar dapat memperkaya kosakata dan kemampuan bahasa.
“Pekerja Migran Indonesia yang ingin bekerja di Jepang harus menguasai bahasa dan lulus sertifikasi N4. Setelah mendapatkan sertifikat tersebut, barulah mereka bisa bekerja di Jepang,” tutup La Ode Askar, **(Humas/BP3MI Sultra).