BP3MI Sulawesi Tengah Hadiri Rapat Penguatan Lembaga dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan
-
 
          BP3MI Sulawesi Tengah Hadiri Rapat Penguatan Lembaga dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan
Palu, KemenP2MI (24/10) – Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah turut menghadiri rapat terkait - Penguatan Lembaga dalam Upaya Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan, yang diselenggarakan oleh Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Tengah.
Rapat yang dilaksanakan di Kantor DP3A Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (24/10/2025) tersebut, dihadiri oleh sejumlah instansi terkait, di antaranya BNN Provinsi Sulawesi Tengah, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, serta berbagai lembaga lainnya yang memiliki peran strategis dalam pelindungan perempuan dan anak.
Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak DP3A Sulteng, Diana Adam Pattalao, menyatakan bahwa kegiatan ini untuk memperkuat sinergi antar-instansi dalam melindungi perempuan dari berbagai bentuk kekerasan di Sulteng.
“Fokus diskusi ini ada pada tiga hal utama, yaitu; Penguatan kapasitas lembaga dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Sulawesi Tengah, Penguatan koordinasi lintas sektor melalui pelaksanaan program dan kegiatan bersama, dan Penyusunan rencana tindak lanjut secara kolaboratif untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan,” ujarnya.
Diana kemudian memaparkan sejumlah data dari Aplikasi SIMPONI (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) yang menunjukkan tren kasus kekerasan terhadap perempuan di Sulteng.
Melalui data tersebut, Diana mendorong semua peserta yang hadir untuk memperkuat langkah-langkah preventif dalam menangani kasus yang terjadi.
“Hasil diskusi akan diarahkan pada penguatan kapasitas lembaga serta optimalisasi peran lintas sektor dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan. Dengan adanya koordinasi dan sinergi yang kuat antar-instansi, diharapkan upaya pelindungan terhadap perempuan di Sulteng dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
(Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)
 
             
            
            
            
           
          
         
                 
                 
                     
                    