Wakil Menteri P2MI Buka Kegiatan “Pontianak Career Clinic and Culture” di UMP
Wakil Menteri P2MI Buka Kegiatan “Pontianak Career Clinic and Culture” di UMP
Foto bersama pada kegiatan “Pontianak Career Clinic and Culture”
Pontianak, KemenP2MI (21/10) – Dalam upaya mendorong peningkatan kompetensi dan kesiapan tenaga kerja, khususnya calon pekerja migran, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, secara resmi membuka kegiatan “Pontianak Career Clinic and Culture” yang berlangsung di Auditorium Universitas Muhammadiyah Pontianak, Kalimantan Barat. Acara ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pontianak, Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak, serta perwakilan dari organisasi perangkat daerah di Kota Pontianak. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia pendidikan.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri P2MI menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang kompeten dan berdaya saing global, terutama di sektor migrasi tenaga kerja. Ia menyampaikan bahwa pemerintah terus membuka akses kerja sama internasional dengan negara-negara mitra seperti Jepang, Jerman, dan Korea Selatan yang memiliki kebutuhan besar terhadap tenaga kerja terampil dari Indonesia.
Pemerintah, menurutnya, tidak hanya berfokus pada perluasan pasar kerja di luar negeri, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam negeri. Ia menekankan bahwa kemiskinan tidak bisa diatasi hanya dengan niat, tetapi harus disertai dengan keahlian. keberanian tanpa keahlian, ujarnya, bukanlah keberanian, melainkan kenekatan.
Wakil Menteri juga menyoroti pentingnya kesiapan menyeluruh bagi calon pekerja migran yang meliputi kesiapan fisik, mental, kompetensi, administrasi, dan visi. “keterlibatan perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Pontianak ini sangat penting dalam mendukung program pelindungan dan pemberdayaan pekerja migran, serta memperkuat konektivitas antara dunia pendidikan dan dunia kerja internasional.” Pungkasnya.
Kegiatan “Pontianak Career Clinic and Culture” dirancang sebagai wadah pengembangan karier sekaligus pelestarian budaya. Rangkaian acara yang digelar meliputi job fair, education fair, seminar karier, campus hiring, pelatihan keterampilan kerja, dan expo budaya. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kota Pontianak yang ke-254 dan menjadi momentum penguatan kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan peluang kerja bagi generasi muda.
Dzulfikar juga mengapresiasi komitmen Universitas Muhammadiyah Pontianak dan seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Ia meyakini bahwa Pontianak memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kota penggerak utama dalam menyiapkan tenaga kerja migran yang unggul dan terlindungi.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong Kota Pontianak untuk semakin aktif dalam mencetak tenaga kerja yang siap pakai dan mampu bersaing di pasar kerja global. Lebih dari itu, ia juga berharap kegiatan ini turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. ***(HUMAS BP3MI KALBAR)