Monday, 8 December 2025
logo

Berita

Berita Utama

Menteri Mukhtarudin Motivasi Ratusan Siswa SMK Pasim Sukabumi: “Hanya yang Punya Keunggulan Bisa Go Global!

-

00.11 20 November 2025 294

Menteri Mukhtarudin Motivasi Ratusan Siswa SMK Pasim Sukabumi

Sukabumi, KemenP2MI (20/11) - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin memberikan ceramah motivasi bertajuk 'SMK Pusat Keunggulan Pasim Go Global” di Aula Kompleks Pendidikan PASIM, Jalan Prana No. 8A, Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (20/10/2025).

Kegiatan yang dihadiri Ketua Dewan Pembina Yayasan Pasim Sukabumi Rinalwan Buchari, Ketua Yayasan Wati Purnaningrum, Rektor Universitas Pasim Bandung, Sekjen KP2MI 
Komjen Pol. Dwiyono serta ratusan siswa SMK, SMP, hingga TK ini berlangsung penuh antusias.

Dalam sambutannya, Menteri Mukhtarudin memuji Yayasan PASIM Sukabumi yang telah membangun ekosistem pendidikan terpadu dari TK hingga SMK.

“Saya sangat mengapresiasi Yayasan PASIM. Dari TK, SD, SMP, sampai SMK ini luar biasa. SMK Pasim ini tidak hanya membekali ilmu, tapi juga mental dan fisik yang kuat. Itulah yang kita butuhkan untuk program SMK Go Global,” ujar Menteri P2MI Muktarudin.

Menteri Mukhtarudin menyampaikan bahwa saat ini terdapat 1,6 juta lulusan SMK di seluruh Indonesia yang belum terserap kerja. Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto menetapkan program quick win dan penempatan 500 ribu Pekerja Migran Indonesia pada 2025–2026 di mana 300 ribu di antaranya harus dari lulusan SMK.

“Bapak Presiden bahkan bilang, ‘Kalau masih kurang, tambah lagi satu juta!’ Makanya kami gandeng SMK-SMK berorientasi global seperti SMK Pasim Sukabumi ini,” tegas Muktarudin.

Mukhtarudin menegaskan, Kementerian P2MI akan menjalin kemitraan resmi dengan SMK Pasim untuk persiapan bahasa (Inggris, Jepang, Korea, Jerman), pelatihan vokasi, hingga penempatan kerja langsung ke luar negeri.

Pesan Khusus kepada Siswa: Tiga Aspek Wajib Dimiliki

Di hadapan ratusan siswa, Menteri Mukhtarudin menekankan tiga domain utama yang harus dimiliki untuk sukses di kancah global yakni pertama aspek Kognitif (Ilmu Pengetahuan) "Yang tidak tahu harus jadi tahu. Tidak bisa bahasa Korea? Belajar! Tidak bisa bahasa Jepang? Belajar!” ujar Mukhtarudin.

Kedua, aspek Psikomotorik (Skill/Keahlian Praktis) dan Aspek Afektif (Mental, Sikap, Soft Skill).

"Artinya, ilmu ada, skill ada, tapi kalau mentalnya lemah, gampang mengeluh, gampang menyerah, tidak akan sukses. Soft skill, integritas, adaptasi, komunikasi, itu penentu utama!” beber Mukhtarudin.

Menteri Mukhtarudin juga mengingatkan pentingnya budaya Indonesia sebagai modal besar di luar negeri, kebersihan, gotong royong, hormat kepada yang lebih tua, dan kerja keras yang harus diprioritaskan.

“Keluar dari zona nyaman! Kesuksesan itu tidak instan. Harus konsisten, harus bangun jaringan, harus tiru budaya kerja negara maju. Kalian harus jadi yang terbaik, karena hanya yang punya keunggulan kompetitif dan komprehensif yang akan menang dalam kompetisi global ini,” pesan Menteri Mukhtarudin.

Mukhtaridin juga mengingatkan generasi Indonesia untuk memanfaatkan peluang “bonus demografi” sebelum jendela emasnya tertutup pada sekitar tahun 2035–2040 mendatang.

"Anak anak yang saya cintai, ini kesempatan. Persiapan diri. Hanya orang yang punya keunggulan yang mampu memenangkan kompetisi ini," pungkas Menteri P2MI Mukhtarudin.

Acara ditutup foto bersama, disertai antusiasme luar biasa dari para siswa yang berebut bersalaman dan berswa foto dengan Menteri Mukhtarudin. Beberapa siswa SMK Pasim Sukabumi  langsung menyatakan siap mengikuti seleksi program penempatan kerja ke luar negeri tahun 2026.*