Monday, 8 December 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI NTT Monitoring Kegiatan Pelatihan Plantation Worker di SMK PP Negeri Kupang

-

00.11 17 November 2025 73

BP3MI NTT Monitoring Kegiatan Pelatihan Plantation Worker di SMK PP Negeri Kupang.

Kupang, KemenP2MI (17/11/2025) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan monitoring pelaksanaan program peningkatan kapasitas Calon Pekerja Migran Indonesia/Pekerja Migran Indonesia, berupa pelatihan Plantation Worker yang diselenggarakan oleh SMK PP Negeri Kupang, pada Senin (17/11/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Penyuluh Hukum Ahli Muda BP3MI NTT, Winda Berkatin Medfin Bolla, dan tim bertemu dengan Ketua Panitia pelaksanaan pelatihan, Noni Neno, untuk memperoleh laporan mengenai progress kegiatan, kesiapan sarana praktik, dan evaluasi pelaksanaan program.

Usai melakukan koordinasi dengan panitia, tim BP3MI NTT turun langsung ke lokasi praktik untuk memantau kegiatan peserta. Pada kesempatan itu, para peserta tengah melaksanakan praktik di kandang hewan milik SMK PP Negeri Kupang, terkait pengelolaan limbah pertanian untuk pakan ternak, termasuk pengolahan bahan pakan alternatif dan pemanfaatan limbah tanaman, serta pengelolaan limbah ternak untuk pupuk pertanian, seperti proses fermentasi, pengomposan, dan pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik.

Tim BP3MI NTT memberikan apresiasi atas pendekatan pelatihan yang mengutamakan praktik langsung di lapangan. Hal ini dinilai selaras dengan kebutuhan kompetensi tenaga kerja sektor perkebunan, terutama bagi calon pekerja yang berpotensi ditempatkan di luar negeri.

Noni menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memastikan seluruh peserta mendapatkan pembelajaran yang optimal, baik dari sisi teori maupun praktik. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pengawasan BP3MI NTT yang terus memastikan pelatihan berjalan sesuai standar.

Melalui kegiatan monitoring ini, BP3MI NTT memastikan bahwa pelatihan yang didanai oleh KemenP2MI berlangsung efektif, tepat sasaran, dan memberikan manfaat maksimal bagi peserta sebagai calon tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di sektor perkebunan luar negeri. ** (Humas/BP3MI NTT)