Friday, 31 October 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Lampung Dorong Pemuda Tembus Pasar Kerja Global, Tekankan Kompetensi dan Mental Baja

-

00.10 16 October 2025 198

BP3MI Lampung Dorong Pemuda Tembus Pasar Kerja Global, Tekankan Kompetensi dan Mental Baja.

Bandar Lampung, KemenP2MI (15/10/2025) — Dorong pemuda Lampung memanfaatkan peluang kerja profesional di luar negeri seraya menyiapkan kompetensi, jejaring, dan mental yang kuat, BP3MI Lampung dan Disnaker Provinsi Lampung gelar pelatihan hospitality untuk meningkatkan kapasitas Pekerja Migran Indonesia di Nusadaya Academy, Rabu (15/10/2025).

Anggota DPR RI Komisi III, Dr. Bob Hasan, saat membuka acara menekankan dua hal, yaitu pertama, perlunya sikap realistis menghadapi angka pengangguran yang setiap tahun bertambah sekitar 200 ribu orang. Kedua, ajakan agar anak-anak muda Lampung menempatkan kerja ke luar negeri sebagai pilihan karier profesional bukan opsi cadangan. Karena bekerja di luar negeri dapat memberi dua keuntungan utama, yaitu wawasan dan pengetahuan, sekaligus membuka potensi menjadi wirausahawan muda berbekal pendapatan kompetitif. Ia juga menyebut peluang luas khususnya di bidang hospitality, yang menuntut kombinasi pengalaman kerja dan latar pendidikan sehingga karier dapat terus menanjak.

Bob menyampaikan komitmennya memperjuangkan revisi Undang-Undang Pekerja Migran Indonesia demi melindungi dan meningkatkan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia. Ia menilai perubahan pasal demi pasal sejatinya mengubah nasib jutaan warga Indonesia yang bekerja di luar negeri.

“Saat berangkat jangan hanya mengejar gaji besar. Pulanglah membawa dua ‘gelar’ yaitu pengalaman internasional dan peningkatan kualifikasi,” ujar Bob.

Bob juga menargetkan perluasan kuota dari seratus menjadi seribu hingga tiga ribu penempatan bagi putra-putri Lampung. Ia juga menyebut akan diupayakan beasiswa lanjutan untuk memperkuat kompetensi.

Sejalan dengan agenda prioritas sumber daya manusia nasional, Bob menilai paradigma upah perlu bergeser dari standar gaji menuju nilai kemampuan. Menurutnya, pendapatan di luar negeri bisa berlipat, dan ketika kembali ke Indonesia, kompetensi yang meningkat akan menjadi pembeda di pasar kerja. Ia mengingatkan agar para talenta tetap kembali membangun kampung halaman setelah menimba pengalaman.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang bersedia menyelenggarakan program dengan pengawalan ketat, bukan sekadar dukungan pendanaan. Ia mendorong lulusan Nusa Daya Academy menjadi teladan bagi pemuda Lampung, serta menanamkan mental baja agar tak gentar bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain, termasuk membuka peluang di pasar Eropa yang dinilainya masih luas.

Dalam sambutan pembukaan mewakili Gubernur Lampung, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu, menegaskan bahwa sinergi antara Kementerian P2MI dan Pemerintah Daerah adalah aksi nyata peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja.

“Pelatihan ini adalah komitmen pemerintah untuk menekan pengangguran, menyiapkan SDM profesional, dan membuka akses kerja hingga pasar global. Saya optimistis Lampung akan menjadi provinsi unggulan pencetak tenaga kerja terampil dan Pekerja Migran Indonesia yang terlindungi,” ujar Agus.

Founder Nusadaya Academy, Radep Riyantoro, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Disnaker Provinsi dan BP3MI Lampung. Menurutnya, ini adalah kolaborasi strategis mencetak tenaga kerja kompeten, profesional, dan berdaya saing internasional di bidang hospitality.

“Setiap lulusan dipersiapkan menjadi pekerja formal ekslusif yang tidak hanya siap kerja tapi juga siap membawa nama baik daerah dan bangsa,” papar Radep.** (Humas/BP3MI Lampung)