Sunday, 7 December 2025
logo

Berita

Berita Utama

Menteri Mukhtarudin Ajak Detikcom Kolaborasi Jadikan Kementeriannya “Mainstream”

-

00.11 24 November 2025 128

Menteri Mukhtarudin Ajak Detikcom Kolaborasi Jadikan Kementeriannya “Mainstream”

Jakarta, KemenP2MI (24/11)-- Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyatakan kesiapan penuh berkolaborasi dengan Detikcom untuk mengubah citra Kementerian P2MI menjadi kementerian yang “mainstream” di mata publik.

Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan resmi pimpinan Detikcom di Kantor Kementerian P2MI, Senin (24/11/2025).

“Saya siap berkolaborasi dengan Detikcom, tidak hanya dari sisi pemberitaan, tapi juga sinergi lainnya untuk mengimplementasikan program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” tegas Menteri Mukhtarudin.

Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Utama Detikcom Abdul Aziz, Wakil Pimpinan Redaksi sekaligus Director Collaboration Government & Event Elvan Dany Sutrisno, Head of Sales Tria Halimatu, serta Account Executive Jody Padmakusuma.

Merespons komitmen tersebut, Elvan Dany Sutrisno menyatakan kesiapan Detikcom untuk turut serta mengedukasi masyarakat, khususnya calon pekerja migran Indonesia.

“Detikcom siap mendukung sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar calon pekerja migran tidak berangkat secara ilegal, melainkan melalui jalur resmi yang aman dan terlindungi,” ujar Elvan.

Mukhtarudin menjelaskan, selama ini isu pekerja migran lebih sering dikaitkan dengan permasalahan. Padahal, ada banyak program pemberdayaan dan prestasi yang perlu terus disosialisasikan secara masif.

“Dua arahan utama Bapak Presiden Prabowo kepada kami adalah pertama, tingkatkan kualitas pelindungan bagi pekerja migran yang sudah bekerja di luar negeri. Kedua, tingkatkan kualitas dan kapasitas calon pekerja migran melalui pendidikan vokasi, pelatihan skill, dan penguasaan bahasa agar mereka menjadi tenaga kerja terampil yang kompetitif di pasar global,” paparnya.

Menteri Mukhtarudin juga menekankan keunggulan struktur baru Kementerian P2MI yang kini menggabungkan fungsi regulator dan operator dalam satu atap, sehingga lebih efisien dan cepat dalam mengeksekusi program.

Beberapa program unggulan yang sedang berjalan dan akan diperluas yakni pendirian Migrant Center di perguruan tinggi (terbaru: Migran Center Unhas Makassar) dan PasimGo Migran Sukabumi yang baru saja diresmikan.

“Kita akan terus tingkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Kementerian P2MI akan menjadi leading sector dalam pelindungan sekaligus pemberdayaan pekerja migran Indonesia,” tandas Mukhtarudin.

Kunjungan Detikcom ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis antara Kementerian P2MI dan salah satu media online terbesar di Indonesia untuk menyampaikan narasi baru, pekerja migran Indonesia bukan hanya soal “kasus”, tetapi juga soal peluang, keberhasilan, dan kebanggaan bangsa.*